Jumat, 22 Mei 2015

Komputasi Modern Permodelan Dunia Nyata Dengan Aplikasi Simulasi


Komputasi adalah cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Sedangkan komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. 
Simulasi adalah suatu prosedur kuantitatif,yang menggambarkan sebuah sistem, dengan mengembangkan sebuah model dari sistem tersebut dan melakukan sederetan ujicoba untuk memperkirakan perilaku sistem pada kurun waktu tertentu.
contoh dari bahasa dan aplikasi simulasi:

1. Network Simulator 2(NS2)

Network simulator (NS2) adalah alat simulasi jaringan yang bersifat open source yang banyak digunakan dalam mempelajari struktur dinamik dari jaringan komunikasi. Simulasi dari jaringan nirkabel dan protokol (seperti algoritma routing, TCP, dan UDP) dapat diselesaikan dengan baik dengan simulator ini. Beberapa keuntungan menggunakan network simulator sebagai perangkat lunak simulasi adalah : network simulator dilengkapi dengan tool validasi, pembuatan simulasi dengan menggunakan network simulator jauh lebih mudah daripada menggunakan software develover seperti Delphi atau C++, network simulatorbersifat open source di bawah GPL (Gnu Public License), Dapat digunakan pada sistem oprasi windows dan sistem oprasi linux.

2. OMNET++

OMNet++ adalah sebuah framework simulasi jaringan discrete-event yang bertipeobject-oriented.
Simulator jaringan discrete-event berarti simulator tersebut bertindak/bereaksi atas kejadian-kejadian yang berlangsung di dalamnya (event). Secara analitis, jaringan komputer adalah sebuah rangkaian discrete-event. Komputer akan membuat sesi memulai, sesi mengirim dan sesi menutup. OMNet++ bersifat object-oriented berarti setiap peristiwa yang terjadi di dalam simulator ini berhubungan dengan objek-objek tertentu.
OMNet++ juga menyediakan infrastruktur dan tools untuk memrogram simulasi sendiri. Pemrograman OMNet++ bersifat object-oriented dan bersifat hirarki. Objek-objek yang besar dibuat dengan cara menyusun objek-objek yang lebih kecil. Objek yang paling kecil disebut simple module, akan memutuskan algoritma yang akan digunakan dalam simulasi tersebut.

3. Qualnet

QualNet adalah alat pemodelan untuk jaringan dengan kabel dan tanpa tabel. The QualNet suite dibentuk dari QualNet Simulator, yang mengklaim yang tercepat untuk pemodelan lalulintas tercepat. QualNet Animator memungkinkan disain grafis mode jaringan dan menunjukkan hasil penjalanan simulasi. QualNet Designer dimungkinkan menciptakan Finite State Automata untuk menggambarkan perilaku jaringan, sementara dengan analisis dan perancang QualNet yang membuat simulasi jalan. Versi Windows dan Linux tersedia. Demo dapat downloaded atas permintaan.
QualNet adalah perencanaan, pengujian dan alat pelatihan yang "meniru" perilaku jaringan komunikasi real. Simulasi adalah metode biaya-efektif untuk mengembangkan, menyebarkan dan mengelola sistem jaringan-centric sepanjang seluruh siklus hidup mereka. Pengguna dapat mengevaluasi perilaku dasar jaringan, dan menguji kombinasi dari fitur jaringan yang mungkin bekerja. QualNet menyediakan lingkungan yang komprehensif untuk merancang protokol, menciptakan dan menghidupkan skenario jaringan, dan menganalisis kinerja mereka.

4. JiST

JiST adalah engine kinerja tinggi simulasi kejadian diskrit yang dijalankan atas mesin virtual Java standar. JiST adalah prototip pendekatan general-purpose baru untuk membangun simulator kejadian diskrit, disebut dengan mesin virtual berbasis simulasi, yang menggabungkan sistem tradisional dan disain simulator berbasis bahasaJiST dikembangkan oleh Cornell Research Foundation, Inc. dan gratis untu penggunaan non komersial.

Selasa, 31 Maret 2015

Etika dan Profesionalisme Dalam Pekerjaan



Dunia kerja jelas berbeda dengan apa yang sedang saya jalani saat ini yaitu sebagai mahasiswi, di kampus saya beretika selayaknya sebagai mahasiswi. Etika dan profesinalisme dalam dunia kerja jelas dibutuhkan, apa itu etika? sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral,begitulah pengertian etika yang saya kutip dari wikipedia. Singkatnya etika adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Bagaimana dengan Profesionalisme? Profesionalisme adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional, profesional adalah  seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. 
Ada pun manfaat yang di dapat dari etika di dalam dunia kerja antara lain dapat mengetahui mengenai penilaian baik dan juga buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu, dan ada pun manfaat yang di dapat dari profesionalisme dalam dunia kerja antara lain, dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda, selain itu dapat menganalisis suatu masalah yang di hadapi di dunia kerja, selain itu juga seseorang yang profesionalisme juga mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Jadi, etika dan profesionalisme dalam suatu pekerjaan sangatlah penting. Pekerjaan apapun akan terasa lebih baik jika yang mengerjakan memiliki etika dan profesinalisme dalam bekerja.



sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Profesional
http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme



Senin, 09 Februari 2015

Internet


Sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, dalam sehari tidak ada jaringan internet saja beberapa orang bisa menjadi galau. Kegiatan yang dilakukan berhubungan internet itu sangat banyak,salah satu yang paling dikenal yaitu online di beberapa sosial media. Termasuk saya yang hampir setiap hari online sosial media baik untuk update atau sekedar melihat-lihat alias kepo hahaha. Tapi kurang bermanfat juga jika yang dikepoin bukan ilmu melainkan stalker orang-orang yang........ gitu deh haha oke skip. Selain aktif di sosial media, saya juga suka menuangkan cerita di blog heem mungkin bukan share ilmu pengetahuan sih tapi lebih ke cerita-cerita yang pernah dialami. Fasilitas di blog yang saya gunakan ini sih menurut saya sudah lengkap, dimana semuanya bisa di insert mulai dari picture, link, dan video.
Bicara soal video, selain suka ngeblog saya juga suka liat-liat video di youtube. Mulai dari konser band, film pendek, funny video, maupun kreatifitas lainnya. Nah disinilah letak keinginan saya yang sangat amat saya inginkan ada di youtube yaitu fitur download hahaha selama ini saya selalu download lewat idm atau keepvid. Dulu sih sempat tahu link yang langsung bisa download tapi yaaa pengen aja bisa download videonya langsung dari youtube. Youtube pun punya channel atau account, enak juga nih sepertinya kalau youtube bisa kaya path ada fitur repath hahaha kenapa? karena menurut saya, channel yang di subscribe orang lain ketika mengupload video dari channel lain tapi tetap menampilkan nama channel yang mengupload itu , orang yang telah mensubscribe akan melihat video itu juga sehingga itu sebuah keuntungan besar bagi channel yang telah di repath *istilahnya* atau repost lah haha , dimana penambahan viewer akan bertambah. right???

Oke itulah sekian kegiatan saya yang berhubungan dengan internet serta harapannya hehe :)

Kamis, 27 November 2014

Aplikasi Terapan



Pekerjaan dari lulusan jurusan sistem informasi pasti lebih identik menjadi sistem analis. Karena memang jurusan ini lebih mengacu kepada analisis sistem, saya juga merasakan demikian setelah hampir 3,5 tahun menjadi mahasiswi jurusan sistem informasi. Kalau bicara soal pekerjaan yang diinginkan setelah lulus nanti sebenarnya sedikit menyimpang dari jurusan ini, saya sangat menyukai multimedia, akan tetapi dengan jurusan kuliah yang saya ambil ini sepertinya menarik juga bekerja menjadi sistem analis atau di bidang IT. Untuk menyeimbangkan keinginan, keahlian dan ketertarikan saya dengan multimedia dan sistem analis ataupun pekerjaan lainnya dibidang IT, saya ingin menerapkan suatu aplikasi yang ada kaitannya dengan multimedia. Seperti misal saya bekerja di media, contoh di detik.com. Website detik.com selalu up to date dengan informasi maupun berita-berita setiap harinya dalam bentuk tulisan yang disertai dengan gambar, yang saya ingin terapkan adalah jika di halaman website dari berita tersebut terdapat audio yang dapat membaca tulisan tersebut. Mungkin itu suatu ketertarikan tersendiri agar para pengunjung website pun bertambah. Walaupun diperlukannya tambahan database untuk memasukkan sound dari setiap berita yang di update bahkan butuh rekaman dari setiap katanya. 

Menurut saya, dengan adanya multimedia akan jauh lebih menarik dan salah satu dari multimedia yang paling diminati adalah televisi. Bagi televisi, kualitas program diukur dari angka rating yang pada akhirnya memengaruhi perolehan iklan. Rating pun diperoleh dari suatu alat yang terpasang pada masing-masing televisi (ini dari hasil googling taunya hehe) sedangkan saya berpendapat rating televisi tidak berbanding lurus dengan kualitas acara tv. Saya juga ingin menerapkan suatu aplikasi yang dapat membantu sistem perhitungan rating acara televisi yang diukur menggunakan alat selama ini. Aplikasi tersebut bisa di akses oleh khalayak umum. Aplikasi tersebut lebih kepada pendapat dari para penikmat acara televisi tersebut, aplikasi tersebut dapat menayangkan hasil rating yang telah dihitung oleh programmer televisi kemudian para penikmat acara bisa memberikan pernyataan dari pendapatnya apakah acara dari urutan rating tersebut memiliki kualitas yang bagus. Karena menurut saya rating diukur hanya melalui alat masih kurang meyakinkan, survey juga perlu dilakukan. Yang saya pernah ketahui, rating juga diukur melalui trend yang diikuti oleh masyarakat. Dengan adanya Aplikasi ini para programmer televisi bisa lebih memiliki hasil nyata pendapat kualitas acara tv dari para penikmatnya.

Yaaa itulah sebagian dari aplikasi terapan yang saya inginkan jika saya sudah lulus kuliah dan bekerja nanti. there is a will there is a way :)

Minggu, 23 November 2014

Hak Untuk Para Pencipta



Sekarang ini banyak sekali para pembajak atau yang biasa disebut dengan copycat. Mereka adalah yang menyalin atau berupaya untuk menjadi sama. Seperti contoh yang sering terjadi di Indonesia adalah membajak lagu, film dan lain sebagainya. Membajak itu sungguh perbuatan yang sangat tidak menyenangkan bagi para pencipta suatu karya yang dibajak dan untuk itu lah hak cipta itu diperlukan. Hak cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu, jadi hak cipta juga dapat memungkinkan si pemegang hak untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptannya. Hak cipta termasuk kedalam Hak Atas Kekayaan IntelektuaL (HAKI), kekayaan itu sendiri seperti karya-karya yang sudah dihasilkan dari suatu pemikiran dan diberilah hak kepada orang-orang atas hasil buah pikiran mereka.
Selain hak cipta (copyright) terdapat 3 jenis HAKI lainnya, berikut ini adalah jenis-jenis HAKI beserta penjelasannya:

1. Hak cipta (copyright)
tulisan "copyright" sangat sering ditemukan, baik itu diberbagai tulisan maupun karya lainnya. Pengertian jelas dari hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap ciptaannya dan salinannya. Pencipta memiliki hak penuh terhadap ciptaannya tersebut serta salinan dari ciptaannya tersebut. Hak-hak tersebut misalnya adalah hak-hak untuk membuat salinan dari ciptaannya tersebut, hak untuk membuat produk derivatif, dan hak-hak untuk menyerahkan hak-hak tersebut ke pihak lain. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat serta hak cipta tidak perlu didaftarkan terlebih dahulu.

2. Paten (Patent)
Jika hak cipta adalah yang melindungi sebuah karya, makan paten adalah melindungi sebuah ide, bukan ekspresi dari ide tersebut. Pada hak cipta, seseorang lain berhak membuat karya lain yang fungsinya sama asalkan tidak dibuat berdasarkan karya orang lain yang memiliki hak cipta. Sedangkan pada paten, seseorang tidak berhak untuk membuat sebuah karya yang cara bekerjanya sama dengan sebuah ide yang dipatenkan.

3. Merk Dagang (Trademark)
Merk dagang digunakan oleh pebisnis untuk mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi nama produk atau layanan, beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan tersebut. Berbeda dengan HAKI lainnya, merk dagang dapat digunakan oleh pihak lain selain pemilik merk dagang tersebut, selama merk dagang tersebut digunakan untuk mereferensikan layanan atau produk yang bersangkutan. Merk dagang diberlakukan setelah pertama kali penggunaan merk dagang tersebut atau setelah registrasi. Merk dagang berlaku pada negara tempat pertama kali merk dagang tersebut digunakan atau didaftarkan. Tetapi ada beberapa perjanjian yang memfasilitasi penggunaan merk dagang di negara lain. Sama seperti HAKI lainnya, merk dagang dapat diserahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya.

4. Rahasia Dagang (Trade Secret)

Berbeda dari jenis HAKI lainnya, rahasia dagang tidak dipublikasikan ke publik. Sesuai namanya, rahasia dagang bersifat rahasia. Rahasia dagang dilindungi selama informasi tersebut tidak ‘dibocorkan’ oleh pemilik rahasia dagang.

So, jenis-jenis HAKI inilah yang dapat melindungi hasil karya dari para pencipta. STOP PEMBAJAKAN! STOP COPYCAT! hasil karya juga dilindungi oleh undang-undang, hargailah para pencipta yang telah menyumbangkan pikirannya untuk menghasilkan suatu karya. sekian :)


Karena saya sendiri pun tidak ingin dibilang copycat, jadi saya akan menyertakan sumber dari berbagai link yang saya lihat :)

SUMBER:

http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_cipta
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekayaan_intelektual
http://farmacyschool.wordpress.com/2012/11/12/4-macam-jenis-haki/

Minggu, 13 April 2014

CERPEN

            PERJUANGAN TUGAS AKHIR


          “Kuliah itu susah, tapi masih susah perjuangan orangtua nguliahin anak-anaknya”, Kalimat itu lagi popular di salah satu social media yaitu path. Sudah beberapa kali aku melihat posting teman-temanku di path seperti itu, hmmm memang benar sih, aku yang merasakannya sendiri karena aku adalah salah satu mahasiswi semester tua universitas negeri di Bandung . Kalau ngomongin soal semester tua pasti yang ada dipikiran ya skripsi, skripsi dan skripsi. Banyak mahasiswa-mahasiswa yang terlambat lulus karena mentok di skripsi, lebih seringnya sih karena kebanyakan revisi. Aku saja masih berkutat dengan judul yang mau aku ambil untuk dijadikan bahan skripsi. Lagi dan lagi aku ngedumel sebelum tidur “kenapa sih mau nambahin gelar sarjana saja susahnya minta ampun? Kenapa nggak kaya SMA saja yang hanya menyelesaikan ujian lalu bisa lulus?” tapi seketika aku inget lagi kalimat yang sering muncul di path itu, teringat orangtua yang sudah mengeluarkan biaya yang nggak sedikit untuk anaknya supaya terus menuntut ilmu, mendapatkan gelar hingga bisa sukses nantinya. 
          Bulan sudah berganti menjadi matahari, itu pertanda aku harus bergegas kekampus karena ada bimbingan skripsi untuk pertama kalinya di pagi hari. Sesampainya di taman kampus aku melihat beberapa temanku yang sedang asik dengan laptopnya, kupikir mereka sedang asik kepoin mantan, tapi ternyata mereka sedang serius menyusun bab 1 untuk skripsi mereka. “hai ta, bimbingan yaa?” sapa stella si cewek paling pintar di kelas, “iya nih la, lo udah bimbingan la? Gimana? Judul lo diterima?” aku bertanya dengan penuh penasaran. “udah ta baru aja tadi ketemu dosen pembimbing, Alhamdulillah keterima ta bahkan gue udah ngajuin bab 1 dan nggak ada revisi hehe” waaaaaahhhh gue iri banget! Cewek sepinter dia ya pastilah lancar ngerjainnya, “Alhamdulillah lancar ya la! Okedeh gue ketemu dosen pembibing dulu ya la, bye” “amin ta, goodluck ya!”, andai saja kalau Stella menyemangati langsung nular kepintaran dia, tapi sayang itu cuma khayalan saja.
          “Assalamualaikum bu , saya Kalista dari semester 8 jurusan sistem informasi yang menjadi anak didik ibu untuk skripsi” “oke silahkan duduk” , aku janjian sama dosen pembimbing untuk bertemu diruangannya, baru duduk saja aku sudah deg-degan. “Jadi kamu mau ngajuin judul apa untuk skripsi kamu kalista?” “ini bu”, aku menyodorkan selembar kertas A4 dengan goresan beberapa judul yang aku ajukan. “oke judul kamu cukup menarik, apa kamu mampu menyelesaikannya?” “Insya Allah bu, jadi judul saya diterima?” “iya kalista, saya tunggu bab 1 kamu minggu depan ya”. Alhamdulillah… sungguh ini rasanya seperti habis menang undian sepuluh juta, senang banget. Oke aku harus semangat ngerjain bab 1 supaya lulus tepat waktu, “kalista!!!” suara teriakkan itu berasal dari kantin yang tidak jauh dari pintu masuk ruangan dosen, dan ternyata itu Gita teman dekatku dikelas, aku bergegas menghampirinya “hai git ! Gue baru aja ketemu dosen pembimbing dan judul gue diterima, sumpah lagi on fire nih gue jadinya, gimana judul skripsi lo ? diterima?” tanpa basa-basi aku langsung cerita sama gita dan bertanya, “ta….” Gita Cuma balas dengan menyebut 2 huruf belakang nama aku dan dia langsung meluk aku sambil terisak-isak dan ternyata Gita nangis, “lo kenapa git? Sini cerita sama gue” aku langsung ngajak Gita duduk di kursi kantin dekat tukang baso, “ta, gue iri sama lo” ”loh kenapa iri? Iri gue pacaran sama lee min ho si aktor korea yang super ganteng itu?” aku mengajak gita bercanda supaya tidak sedih lagi, “kalistaaaaa gue serius” “hehe iya iya kenapa gita? Coba ceritain pelan-pelan” aku mengusap pundak Gita untuk menenangkan, “gue iri judul lo diterima dosen pembimbing, lah gue? Ketemu juga belum ta” “ya ketemu lah git sama dosen lo” “itu dia masalahnya ta, dosen pembimbing gue ternyata lagi ke Eropa sebulan, gimana nasib gue ta? Apa gue bakal lulus bareng junior?” “serius git? Ini kan masih pertemuan pertama dan lo harus nunggu bulan depan baru bisa ketemu dosen dan ngajuin judul?” “iya ta, makanya gue sedih nih campur kesel juga” “aaah gita sabar yaaa” akupun memeluk gita dan langsung bersyukur dosen aku bisa ditemuin disaat pertemuan pertama ngajuin judul dan judulku juga di terima. 
          Satu minggu sudah berlalu, akupun sudah meyiapkan beberapa lembar A4 yang penuh ketikkan isi bab 1 untuk aku kasih ke dosen pembimbing. Tapi sesampainya dikampus aku mendapatkan pesan dari dosen pembimbingku bahwa dia ada acara jadi tidak bisa ketemu. Aku yang berangkat dari rumah dengan penuh semangat seketika luntur begitu saja ketika tahu dosen pembimbing aku tidak bisa ditemui. Bulan pertama pun sudah berlalu, lagi dan lagi dosenku tidak ada kabar, aku sms tidak dibalas, aku telfon pun dimatikan olehnya. “Apa ini yang dimaksud masa-masa sulit mahasiswi semester akhir?”, tanyaku dalam hati. Aku duduk termenung di taman kampus, “woy bengong aja” “eh lo git ngangetin aja” ternyata yang menepuk punggungku dari belakang itu Gita, “kenapa lo ta? Duduk sendirian bengong ditaman?” “dosen pembimbing gue gabisa ditemuin terus git, pusing gue” “kejar ta!” “hah? Kejar? Maksud lo git?” “iya ta,lo inget kan bulan lalu yang gue nangis gara-gara dosen gue itu?, jadi setelah kejadian itu gue usaha gimana pun caranya judul gue di terima sama dosen dan gue mulai bab 1, ya akhirnya gue cari email dia dan gue email ngajuin judul, ya walaupun sempat dua kali revisi judul akhirnya di terima juga judul gue,via email” “wah serius git?” “iya ta, bahkan barusan gue ketemu dosen pembimbing gue dan ngajuin bab 1, ya walaupun ada revisi sedikit tapi bolehlah lanjut bab 2” oke memang seharusnya aku nggak patah semangat gini, seharusnya aku terus usaha bagaimanapun caranya agar skripsiku ini tepat waktu. 
          Keesokan harinya smsku dibalas oleh dosen pembimbing “kalista temui saya di ruangan saya pukul 14.00, bawa bab 1 kamu”, dapat sms itu aku langsung bergegas kekampus padahal waktu masih menunjukan pukul 12.00 siang. Sesampainya dikampus aku langsung pergi ke masjid dan solat zuhur sebelum menemui dosen pembimbing, dan berdoa semoga dilancarkan dalam mengerjakan skripsi ini. Jam ditanganku sudah menunjukan pukul 14.00, aku langsung bergegas ke ruangan dosen. “ini bu bab 1 saya” aku mengajukan bab 1 diatas meja dosen pembimbingku, tanpa banyak bicara dosenku langsung memeriksa bab 1 yang telah aku buat dan goresan-goresan tinta hitampun mulai terlihat, “kalista bab 1 kamu harus di revisi, ini yang sudah saya tandai ada beberpa kalimat yang salah dan kurang tepat” ketika aku melihat, bab 1 sudah penuh coretan hitam dimana-mana, itu adalah pertanda revisi dimulai. “Sebulan gue nungguin tuh dosen, pas ketemu gue masih harus revisi dan hampir 60% semuanya diubah?” lagi dan lagi aku ngedumel sebelum tidur. Sebenarnya ngedumel itu nggak ada untungnya, lebih baik ngerjain revisi bab 1, segera ketemu dosen semoga bisa lanjut bab selanjutnya. 
          Nama-nama bulan pun telah berganti seiring jalannya waktu, tidak terasa lima bulan sudah berlalu, dan hari ini aku wisuda. Ya, sebentar lagi namaku akan bertambah gelar menjadi Kalista,Skom.. Lima bulan yang penuh perjuangan, Alhamdulillah aku lulus tepat waktu. Aku mendapatkan giliran wisuda kloter pertama. Dari lima bulan ini aku belajar, bahwa sesuatu yang ingin dicapai itu tidak akan tercapai kalau tidak ada usaha, kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan kita harus mengejar kesuksesan itu dan disertai pula dengan doa.


-THE END-

Selasa, 18 Maret 2014

Ragam Bahasa Indonesia

Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tahun 1928, jauh sebelum Indonesia merdeka. Saat itu bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa. Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945. Bahasa Indonesia adalah bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Bahasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa ragam-ragam bahasa yang dipakai sesuai keperluannya, yang dimaksud dengan ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian, perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang.  Bahasa Indonesia memang memiliki banyak ragam. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya. Dalam setiap individu tidak mungkin menggunakan gaya bahasa yang sama, pasti tiap-tiap individu memiliki gaya tersendiri dalam berbahasa, media yang digunakan juga juga bisa ragam tulis maupun lisan ,maupun ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa sastra. Pengertian Ragam Bahasa menurut para ahli :
Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”

Menurut Fishman ed (1968), "suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan".

Menurut Dendy Sugono (1999), “bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku”.

Ragam Bahasa terdapat dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Ragam Lisan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , Ragam Lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terikat oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ciri-ciri ragam bahasa lisan diantaranya memerlukan kehadiran orang lain, unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap, terikat ruang dan waktu dan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara. Ragam Lisan meliputi ragam bahasa cakapan, ragam bahasa pidato, ragam bahasa kuliah dan ragam bahasa panggung.
Ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan. Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai.

2. Ragam Tulis
Ragam Tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut:
a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

3. Ragam Baku 
Ragam Baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.

4. Ragam Cakapan (ragam akrab)
Ragam Cakapan  adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.

5. Ragam Hormat
Ragam Hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.

6. Ragam Sosial
Ragam sosial adalah ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakantan bersama dalam lingkungan social yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan penggunaan bahasa berdasarkan hubungan orang misalnya berbahasa dengan keluarga, teman akrab dan atau sebaya, serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan bicara. Tiap individu akan melakukan pemilihan kata yang tepat sebagai contoh pengucapan kata 'kamu' akan diucapkan jika lawan bicaranya adalah teman , berbeda jika berbicara dengan orang yang memiliki kedudukan sosial lebih tinggi seperti Kepala sekolah, Presiden dan lain sebagainya.

7. Ragam fungsional
Ragam fungsioanal, sering juga disebut ragam professional merupakan ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Sebagai contoh yaitu adanya ragam keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi dll. Kesemuaan ragam ini memiliki fungsi pada dunia itu sendiri. Contoh:

A. Ragam Kedokteran
Ada empat hal yang membuat seorang dewasa dapat kehilangan daya penglihatannya. Yang pertama kelainan di kornea, lalu kelainan lensa, kelainan di retina, dan terakhir di pusat saraf pengolah data yang datang dari mata. Kelainan kornea dapat diatasi dengan transplatasi kornea yang dilakukan di Indonesia sudah banyak dilakukan. Demikian pula kelainan lensa. Katarak misalnya, sudah bukan hal sulit lagi mengindikasi adanya gangguan fungsi di bagian otak.

B. Ragam Agama
Dalam Al-Quran dijelaskan pengelompokan ajaran Islam secara garis besar adalah akidah, syariah, dan akhlak. Ajaran Islam merupakan landasan yang mendasari seluruh aktivitas kehidupan Islami. Sistem keyakinan dalam ajaran Islam dibangun dalam enam landasan yang disebut rukun iman. Syariah adalah peraturan yang diberikan Allah SWT untuk mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Akhlak dalam Islam merupakan manifestasi dari akidah dan syariah yang bersifat sakral, absolut, imperatif, akurat, universal, dan memiliki makna ukhrowi.

8. Ragam Jurnalistik
Kalau membahas mengenai jurnalistik , pasti yang terlintas adalah wartawan. Wartawan sangat terkait dengan jurnalistik itu sendiri karena tugas dari wartawan itu berkaitan dengan pemberitaan atau penyebarluasan suatu informasi dalam bentuk berita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Jurnalistik menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. Bahasa yang digunakan wartawan dalam dalam menulis karya jurnalistik dalam media massa disebut sebagai bahasa pers atau bahasa jurnalistik. Pada dasarnya bahasa jurnalistik digunakan oleh wartawan (jurnalis) dalam menulis karya-karya jurnalistik di media massa (Anwar, 1991). Dengan demikian, bahasa Indonesia pada karya-karya jurnalislah yang bisa disebut sebagai bahasa jurnalistik atau bahasa pers.
Ragam bahasa jurnalistik itupun memiliki kaidah-kaidah tersendiri yang dapat membedakan ragam bahasa jurnalistik dengan ragam bahasa yang lain. Dan bahasa jurnalistik yang baik itu haruslah sesuai dengan norma tata bahasa yang antara lain terdiri atas susunan-susunan kalimat yang benar dan pemilihan kata yang tepat. Bahkan laras bahasa jurnalistik itupun termasuk dalam laras bahasa baku.
karena keterbatasannya bahasa jurnalistik memiliki sifat yang khas yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, dan menarik. Sifat-sifat khas ini menurut Badudu (Suroso, 2001), yaitu :

a. Singkat, yaitu harus menghindari penjelasan yang bertele-tele.
b. Padat, yaitu bahasa yang singkat itu sudah mampu menyampaiakn informasi yang lengkap. Menerapkan prinsip 5W+1H, membuang kata-kata mubazir serta menerapkan ekonomi kata.
c. Sederhana, yaitu bahsa jurnalistik sedapat mungkin memilih kalimat tunggal dan sederhana, bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks. Kalimat yang efektif, prakits, sederhana pemakaian kalimatnya, tidak berlebihan pengungkapannya (bombastis).
d. Lugas, yaitu mampu menyampaikan pengertian atau makna informasi secara langsung dengan menghindari bahasa yang berbunga-bunga.
e. Menarik, yaitu menggunakan pilihan kata-kata yang hidup, tumbuh, dan berkembang. Menghindari kata-kata yang sudah mati.


Sumber :