Jumat, 29 Maret 2013

perilaku Konsumen

Dalam kegiatan ekonomi perilaku konsumen juga penting untuk dipahami. Sebelum menjelaskan apa itu perilaku konsumen alangkah pentingnya mengetahui apa itu arti dari konsumen? Konsumen adalah orang yang memakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Nah , didalam ilmu ekonomi terdapat 2 cara dalam memperoleh barang, yaitu:

1. Membeli

Bagi orang yang memperoleh suatu barang dengan cara membeli, tentu ia terlibat dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha, dan konsumen memperoleh perlindungan hukum melalui perjanjian tersebut.

2. hadiah, hibah dan warisan
Untuk cara yang kedua ini, konsumen tidak terlibat dalam suatu hubungan kontraktual dengan pelaku usaha. Sehingga konsumen tidak mendapatkan perlindungan hukum dari suatu perjanjian.
Dari pengertian konsumen diatas baru kita akan membahas tentang perilaku konsumen yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.





Pendekatan Perilaku Konsumen

Pendekatan perilaku konsumen terdiri dari 2 bagian yaitu :

a.Pendekatan Kardinal atau Cardinal Approach

pendekatan kardinal adalah kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Jadi setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya.
Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi.

b.Pendekatan Ordinal atau Ordinal Approach

Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah indefference curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 (dua) macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah:

Persamaan Kardinal dan Ordinal:

Persamaan kardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility)

Pandangan antara besarnya utility menganggap bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam angka atau bilangan.. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan.dalam bilangan atau angka. Analisis kardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama .

konsep elastisitas yang umumnya dipakai dipakai dalam teori ekonomi mikro

1. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)

2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)Elastisitas silang (Ec)

3. Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Eh : atau Eh = X

Q P ΔP Q

Dimana :

Eh adalah elastisitas harga permintaan

Q adalah Jumlah barang yang diminta

P adalah harga barang tersebut

Δ adalah delta atau tanda perubahan.

Masing-masing bentuk kurva elastisitas harga tersebut,.

1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar

2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut

3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen

4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.

5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang

Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)


Konsep Elastisitas
Elastisitas adalah mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Sebagai contoh, toko makmur jaya dalam memproduksi baju dari benang sutra yang harganya meningkat maka toko tersebut terpaksa menaikkan harga baju tersebut. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian.

Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari besarnya angka koefisien elastisitas atau indeks elastisitas.

Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbandingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.


Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :


Δ Q ΔP Δ Q P


ada dua elastisitas harga permintaan, yaitu :


Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlahbarang yang diminta terhadap harga, bentuk kurva permintaannya merupakan garis horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu gabris horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu datar, besar elastisitasnya tidak berhingga (Eh =ς) pada kondisi ini berapapun jumlah permintaan, harga tidak berubah atau pada tingkat harga yang jumlah permintaan dapat lebih banyak.


Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil, bentuk kurva permintaannya vertikal dengan sempurna sejajar dengan sumbu tegak, besar koefisien elastisitasnya adalah nol (Eh = 0), artinya bagaimanapun harga tinggi, konsumen tidak akan mengurangi jumlah permintaannya.


Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :

Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)

Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.


Δ Qy Px


Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari kurva atau slope dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain.

Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)

Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior.
Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.


soal


- pendekatan ordinal dan kardinal


Contoh soal Pendekatan Utilitas Kardinal


Perhatikan tabel berikut








Qy


0


1


2


3


4


5


6


7



TUy


0


4


14


20


24


26


26


24







a. Dari skedul TUy, carilah skedul MUy dan Gambarkan skedul TUy, dan MUy serta tunjukkan titik jenuhnya.


b. Jelaskan bentuk kurva MUy tersebut dalam arti kemiringan kurva TUy.






Jawaban !


a.




Qy


0


1


2


3


4


5


6


7



TUy


0


4


14


20


24


26


26


24



MUy




4


10


6


4


2


0


-2









b. MUx dalam gambar di samping adalah sama dengan kemiringan rata-rata dari kurva TUy. Misalnya, pergerakan dari 0 ke 1 unit Y yang dikonsumsikan menyebabkan TUx naik dari 0 menjadi 4 util. jadi, perubahan utilitas total akibat naiknya konsumsi Y sebesar 1 unit adalah 4 util. inilah MUy dan sama dengan kemiringan bagianOA dari fungsi TUx dalam gambar. Demikian pula, bila jumlah Y yang dikonsumsi per periode waktu naik dari 1 menjadi 2 unit, utilitas total naik dari 4 menjadi 14 util atau naik sebesar 10 util. jadi MUyadalah 10 dan sama dengan kemiringan fungsi TUyantara titik A dan titik B. kemudian antara titik Edan F, TU berbentuk horizontal. Jadi kemiringannya, atau MUy adalah 0. Ke sebelah kanan dari titik F, TUy mempunyai kemiringan negatif sehingga MUy juga negatif.









































Contoh soal Pendekatan Utilitas Ordinal






Anggaplah harga komoditi Y adalah 1per unit sedangkan harga komoditi X adalah 2 per unit dan misalkan pendapatan nominal individu adalah 16 per periode waktu dan semua dibelanjakan pada X dan Y.


a. Gambarkan garis kendala anggaran untuk konsumen ini


b. Jelaskan alasan dari bentuk dan sifat garis kendala anggaran dalam pertanyaan (a)


c. Carilah persamaan khusus dari garis kendala anggaran tersebut dan tunjukkan pula cara yang ekuivalen untuk menyatakan persamaan khusus garis kendala anggaran tersebut.






Jawaban !










jika konsumen ini membelanjakan semua pendapatannya untuk komoditi Y, dia dapat membeli 16 unit. Jika dia membelanjakan semua pendapatannya untuk komoditi X, dia dapat membeli 8 unit. Dengan menghubungkan kedua titik ini dengan sebuah garis lurus, kita memperoleh garis kendala anggaran yang memberi kita semua kombinasi yang berbeda dari X dan Y yang dapat dibeli konsumen itu. jika dia dapat membeli 16Y dan OX, 14Y dan 1X, 12Y dan 2X, OY……., dan 8X. perhatikanlah bahwa untuk tiap unit Y yang dikorbankan, konsumen tersebut dapat membeli 1 unit X tambahan. Kemiringan garis anggaran ini mempunyai nilai -2 dan tetap konstan. Juga perlu diperhatikan bahwa semua titik pada garis anggaran menunjukkan bahwa konsumen membelanjakan semua pendapatannya untuk X dan Y. yaitu, PxQx + PyQy = M = 16.





Titik potong terhadap y = M/Py = 16/1 = 16. Kemiringan garis anggaran=-Px/Py=-2/1=-2. Oleh karena itu, persamaan garis khusus anggaran diberikan oleh Qy = 16 – 2Qx. dengan mensibstitusikan berbagai nilai Qx ke dalam persamaan ini, kita memperoleh nilai-nilai yang sesuai untuk Qy. Jadi, bila Qx = 0, maka Qy = 16; bila Qx = 1, maka Qy = 14; bila Qx = 2, Qy = 12;…… ; bila Qx = 8, Qy = 0.






Cara lain untuk menuliskan garis anggaran ini adalah


(2)(Qx) + (1)(Qy) = 16


Dengan mensubstitusikan berbagai jumlah suatu komoditi ke dalam persamaan tersebut, diperoleh jumlah komoditi lain yang sesuai dengan komoditi yang harus di beli konsumen bila dia ingin bertahan pada garis anggarannya. Misalnya bila Qx = 2, konsumen harus membeli 12 unit Y bila ia masih ingin berada di garis anggarannya (yaitu bila ia membelanjakan seluruh pendapatannya sebesar 16 untuk X dan Y).








-elastisitas



berapakah elastisitas permintaannya?

jawab:

Perubahan permintaan = 800 buah - 1000 buah = - 200 buah.

Perubahan harga Rp.1500,00 - Rp.1000,00 = Rp.500,00

% perubahan permintaan = -200 / 1500 x 100% = - 13%


%perubahan harga = Rp. 500,00 / Rp. 1000 x 100% = 50%


ED = -13% / 50% = 0,26










sumber:












Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Dalam kegiatan kegiatan ekonomi juga terdapat permintaan dan penawaran. Permintaan dan Penawaran juga merupakan suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang. Apasih pengertian dari permintaan dan penawaran? Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen pada harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah Sejumlah barang yang ditawarkan atau dijual kepada konsumen pada harga dan waktu tertentu.

Dalam ekonomi juga terdapat hukum permintaan dan hukum penawaran. Apa saja isi hukum permintaan dan penawaran?

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.






Hukum permintaan 

Hukum permintaan adalah hukum yang apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Hukum permintaan berkaitan dengan harga dan jumlah barang yang diminta.

Bunyi hukum permintaan:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).


Hukum penawaran

Hukum penawaran adalah apabila semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Hukum penawaran berkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Bunyi hukum penawaran:

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).


Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

Faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa:

1. Harga Barang

Jika harga makin tinggi maka permintaan makin rendah dan begitu sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.

2. Pendapatan masyarakat

Makin tinggi pendapatan seseorang maka makin besar keinginan yang ia miliki dan begitu sebaliknya jika orang berpenghasilan rendah maka pemintaan akan barang dan jasa pun akan menurun.

3. Selera masyarakat

Jika selera masyarakat meningkat maka permintaan pun meningkat pula, dan sebaliknya.

4. Kualitas barang

Makin tinggi kualitas suatu barang maka keinginan (permintaan) orang untuk memiliki barang tersebut makin besar.

5. Harga barang lain yang berkaitan

Harga barang lain yang dimaksud ini adalah barang substitusi. Yaitu barang pengganti yang sama fungsinya dengan barang yang dibutuhkan.

6. Waktu

Pada waktu-waktu tertentu permintaan terhadap barang dan jasa bisa meningkat dari pada hari-hari bisa, seperti pada saat lebaran atau hari-hari besar/istimewa yang lain.

7. Jumlah penduduk

Makin besar jumlah penduduk maka makin besar pula permintaan terhadap barang dan jasa, dan sebaliknya.

8. Kejadian yang akan datang

Isu sering kali dikembangkan untuk mempengaruhi permintaan agar dapat meningkat, seperti adanya berita tentang kenaikan BBM, kenaikan sembako dll.


Faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa:

1. Harga barang yang dituju

Jika harga meningkat maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan begitupun sebaliknya.

2. Biaya produksi dan ongkos

3. Tujuan produksi

4. Teknologi yang digunakan

5. Harga barang subsitusi

6. factor sosial/politik


Apabila terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan produksi , teknologi yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal tidak berubah. Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran.


Penentuan Harga Keseimbangan

Pengertian dari harga keseimbangan atau juga disebut harga ekuilibrium adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.


Soal 


Fungsi permintaan: 
Pada saat harga telur Rp. 7.000 perKg permintaan akan telur tersebut sebanyak 100Kg, tetapi pada saat harga telur meningkat menjadi Rp. 8.000 Per Kg permintaan akan telur menurun menjadi 50Kg, buatlah fungsi permintaannya ? 


Pembahasan :


Dari soal diatas diperoleh data :


P1 = Rp. 7.000 Q1 = 100 Kg


P2 = Rp. 8.000 Q2 = 50 Kg


untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :


y – y1 x – x1


—— = ——–


y2 – y1 x2 – x1






dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,






P - P1 Q – Q1


——- = ——–


P2 – P1 Q2 – Q1






P - 7.000 Q – 100


———————– = —————-


8.000 - 7.000 50 – 100


P – 7.000 Q – 100


———————– = —————-


1.000 -50






P - 7.000 (-50) = 1.000 (Q – 100)






-50P + 350.000 = 1000Q – 100.000






1000Q = 100.000 + 350.000 – 50P






Q = 1/1000 (450.000 – 50P)






Q = 450 – 0,05P


============


Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 450 – 0,05P






Fungsi penawaran:






Pada saat harga pulpen Rp. 3.000 perbuah toko makmur jaya hanya mampu menjual pulpen sebanyak 150 buah, dan pada saat harga pulpen Rp. 4.000 perbuah toko makmur jaya mampu menjual pulpen lebih banyak menjadi 250 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?


Jawab :


dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :


P1 = 3.000 Q1 = 150 buah


P2 = 4.000 Q2 = 250 buah


Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:


P – P1 Q – Q1


——– = ———


P2 – P1 Q2 – Q1


P – 3.000 Q – 150


————– = ————-


4.000 – 3.000 250 – 150


P – 3.000 Q – 150


————– = ————-


1.000 100


(P – 3.000)(100) = (Q – 150) (1.000)


100P – 300.000 = 1.000Q – 150.000


1.000Q = -300.000 + 150.000 + 100P


1.000Q = -150.000 + 100P


Q = 1/1000 (-150.000 + 100P )


Q = -150 + 0.1P


============


Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -150 + 0,1Pd






Keseimbangan harga pasar






Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq


Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq


Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau Qd = Qs.


1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq


1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq


1.600 = 0,002 Pq


Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).






Sumber :








Selasa, 26 Maret 2013

RUANG LINGKUP EKONOMI




Kalau bicara mengenai ekonomi pasti sudah tidak asing lagi , karena kegiatan ekonomi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga. Ekonomi juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia tidak bisa lepas dari eonomi, karena apa yang dilakukan adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup tersebut harus dipenuhi apalagi jika bukan dengan faktor ekonomi. Jadi, sangatlah penting memahami dan mengetahui pentingnya ekonomi.pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari juga menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.

Masalah Pokok Ekonomi terbagi menjadi 2 yaitu: 

menurut Aliran Klasik yaitu masalah pokok ekonomi terdiri dari : 

Produksi 

menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. 

Distribusi

menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. 

Konsumsi

menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.


Menurut aliran Modern:

Ekonomi mengakomodasikan masalah ekonomi dalam tiga masalah pokok yaitu:

Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan/diproduksi dan berapa jumlahnya(what).

Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang jasa yang diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?

Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan/diproduksi(How).

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan selanjutnya adalah bagaimana barang tersebut diproduksi? siapa yang memproduksi? sumber daya apa yang digunakan? teknologi apa yang digunakan?

Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan/diproduksi (for Whom).

Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? siapa yang harus menikmati? Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut dimasyarakat.

Pengaruh Mekanisme Harga

Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu di ingat bahwa sebagian besar negra yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri

Masalah ekonomi tidak bisa hanya didiamkan saja , tapi harus dicari solusinya atau cara untuk mengatasinya yaitu dengan membutuhkan sistem ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi yang ada. Sebelumnya pengertian dari sistem ekonomi adalah perpaduan dari peraturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam perekonomian.

Pada umumnya ada 4 sistem ekonomi , yaitu:

Sistem Ekonomi Tradisional 

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Terpusat 

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Pasar 

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas.

Sistem Ekonomi Campuran 


Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.


Soal :


Apakah pentingnya ekonomi bagi kehdupan sehari-hari?


jawab: 


Ekonomi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena manusia tidak bisa lepas dari eonomi, karena apa yang dilakukan adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup tersebut harus dipenuhi apalagi jika bukan dengan faktor ekonomi. Jadi, sangatlah penting memahami dan mengetahui pentingnya ekonomi.





sumber: 

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi


http://oziekonomi.wordpress.com/materi/materi-kelas-x/masalah-pokok-ekonomi/


http://www.anneahira.com/pengertian-ekonomi.htm