Jumat, 29 Maret 2013

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Dalam kegiatan kegiatan ekonomi juga terdapat permintaan dan penawaran. Permintaan dan Penawaran juga merupakan suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang. Apasih pengertian dari permintaan dan penawaran? Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen pada harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah Sejumlah barang yang ditawarkan atau dijual kepada konsumen pada harga dan waktu tertentu.

Dalam ekonomi juga terdapat hukum permintaan dan hukum penawaran. Apa saja isi hukum permintaan dan penawaran?

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.






Hukum permintaan 

Hukum permintaan adalah hukum yang apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Hukum permintaan berkaitan dengan harga dan jumlah barang yang diminta.

Bunyi hukum permintaan:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).


Hukum penawaran

Hukum penawaran adalah apabila semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Hukum penawaran berkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Bunyi hukum penawaran:

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).


Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

Faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa:

1. Harga Barang

Jika harga makin tinggi maka permintaan makin rendah dan begitu sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.

2. Pendapatan masyarakat

Makin tinggi pendapatan seseorang maka makin besar keinginan yang ia miliki dan begitu sebaliknya jika orang berpenghasilan rendah maka pemintaan akan barang dan jasa pun akan menurun.

3. Selera masyarakat

Jika selera masyarakat meningkat maka permintaan pun meningkat pula, dan sebaliknya.

4. Kualitas barang

Makin tinggi kualitas suatu barang maka keinginan (permintaan) orang untuk memiliki barang tersebut makin besar.

5. Harga barang lain yang berkaitan

Harga barang lain yang dimaksud ini adalah barang substitusi. Yaitu barang pengganti yang sama fungsinya dengan barang yang dibutuhkan.

6. Waktu

Pada waktu-waktu tertentu permintaan terhadap barang dan jasa bisa meningkat dari pada hari-hari bisa, seperti pada saat lebaran atau hari-hari besar/istimewa yang lain.

7. Jumlah penduduk

Makin besar jumlah penduduk maka makin besar pula permintaan terhadap barang dan jasa, dan sebaliknya.

8. Kejadian yang akan datang

Isu sering kali dikembangkan untuk mempengaruhi permintaan agar dapat meningkat, seperti adanya berita tentang kenaikan BBM, kenaikan sembako dll.


Faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa:

1. Harga barang yang dituju

Jika harga meningkat maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan begitupun sebaliknya.

2. Biaya produksi dan ongkos

3. Tujuan produksi

4. Teknologi yang digunakan

5. Harga barang subsitusi

6. factor sosial/politik


Apabila terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan produksi , teknologi yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal tidak berubah. Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran.


Penentuan Harga Keseimbangan

Pengertian dari harga keseimbangan atau juga disebut harga ekuilibrium adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.


Soal 


Fungsi permintaan: 
Pada saat harga telur Rp. 7.000 perKg permintaan akan telur tersebut sebanyak 100Kg, tetapi pada saat harga telur meningkat menjadi Rp. 8.000 Per Kg permintaan akan telur menurun menjadi 50Kg, buatlah fungsi permintaannya ? 


Pembahasan :


Dari soal diatas diperoleh data :


P1 = Rp. 7.000 Q1 = 100 Kg


P2 = Rp. 8.000 Q2 = 50 Kg


untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :


y – y1 x – x1


—— = ——–


y2 – y1 x2 – x1






dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,






P - P1 Q – Q1


——- = ——–


P2 – P1 Q2 – Q1






P - 7.000 Q – 100


———————– = —————-


8.000 - 7.000 50 – 100


P – 7.000 Q – 100


———————– = —————-


1.000 -50






P - 7.000 (-50) = 1.000 (Q – 100)






-50P + 350.000 = 1000Q – 100.000






1000Q = 100.000 + 350.000 – 50P






Q = 1/1000 (450.000 – 50P)






Q = 450 – 0,05P


============


Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 450 – 0,05P






Fungsi penawaran:






Pada saat harga pulpen Rp. 3.000 perbuah toko makmur jaya hanya mampu menjual pulpen sebanyak 150 buah, dan pada saat harga pulpen Rp. 4.000 perbuah toko makmur jaya mampu menjual pulpen lebih banyak menjadi 250 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?


Jawab :


dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :


P1 = 3.000 Q1 = 150 buah


P2 = 4.000 Q2 = 250 buah


Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:


P – P1 Q – Q1


——– = ———


P2 – P1 Q2 – Q1


P – 3.000 Q – 150


————– = ————-


4.000 – 3.000 250 – 150


P – 3.000 Q – 150


————– = ————-


1.000 100


(P – 3.000)(100) = (Q – 150) (1.000)


100P – 300.000 = 1.000Q – 150.000


1.000Q = -300.000 + 150.000 + 100P


1.000Q = -150.000 + 100P


Q = 1/1000 (-150.000 + 100P )


Q = -150 + 0.1P


============


Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -150 + 0,1Pd






Keseimbangan harga pasar






Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq


Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq


Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau Qd = Qs.


1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq


1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq


1.600 = 0,002 Pq


Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).






Sumber :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar