Senin, 27 Mei 2013

Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian tertutup Sederhana dan pertumbuhan Ekonomi


Analisis pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sektor

Dalam kehidupan ekonomi , manusia membutuhkan uang untuk bertahan hidup terutama untuk membeli atau menghasilkan barang dan jasa. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap golongan masyarakat dalam suatu negara yang dijual kepada orang lain disebut produk nasional.Apabila produk nasional dinilai dengan uang disebut pendapatan nasional. Didalam perekonomian tertutup sederhana yang melakukan kegiatan ekonomi ada 2 sektor yaitu rumah tangga/keluarga, pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran konsumsi atau consumption expenditure. Perusahaan/produsen/bussines sector, pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran investasi atau invesment expenditure.

Pendapatan nasional dapat didefinisikan tiga cara, yaitu

- Nilai seluruh produk ( barang dan jasa) yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
- Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh factor produksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
- Jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu

Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara . Dalam pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu:

- Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan

- Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)

- Keuntungan perusahaan

- Pendapatan bunga selisih dari perusahaan

- Pendapatan sewa


Model analisis dengan investasi dan tabungan.

Sebelum menjelaskan apa itu model analisis dengan investasi dan tabungan, alangkah baiknya mengetahui pengertian dari investasi dan tabungan. Investasi adalah pembelian alat-alat modal, persediaan dagang / inventori, dan struktur usaha, termasuk pembelian rumah baru untuk rumah tangga. Investasi dihubungkan dengan sektor bisnis yang ditambahkan kepada persediaan modal fisik. Tabungan nasional (national saving) dapat didefinisikan sebagai pendapatan total dalam perekonomian yang tersisa setelah dipakai untuk pengeluaran pemerintah dan konsumsi. Dalam suatu negara, investasi domestik dapat dibiayai oleh tabungan nasional dan pinjaman dari luar negeri.

pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal itulah yang disebut dengan Model Analisis dengan variabel investasi tabungan. Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .

Dalam menganalisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :

Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya

Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah

Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar

Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.

Dalam menganalisis pertumbuhan Produk Domestik Bruto terlihat adanya kecenderungan untuk lebih menggunakan data Produk Domestik Bruto menurut penggunaan. Kalau kita menganggap bahwa perkiraan Investasi dan Tabungan Nasional Bruto yang dihasilkan oleh Tim Gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan lebih mendekati kebenaran, maka seyogyanya data statistik Produk Domestik Bruto menurut penggunaan yang dipublikasikan oleh B.P.S. perlu diperbaiki.


Angka pengganda

Angka pengganda menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan/pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional. Apabila angka pengganda tersebut menunjukkan angka yang tinggi, maka ini berarti bahwa perusahaan yang terjadi pada variable tersebut akan besar pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan nasional, begitu pula sebaliknya.

Dalam perkonomian tertutup dengan adanya tindakan fiscal, ada 5 macam angka pengganda plus 1 angka pengganda konsumsi, apabila menginginkannya. Ke-6 angkapengganda tersebut adalah:

- Angka Pengganda Investasi 

- Angka Pengganda Konsumsi 

- Angka Pengganda Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

- Angka Pengganda Pajak 

- Angka Pengganda Anggaran Belanja yang Seimbang

Dalam D berikut menunjukkan perubahan; C = konsumsi; MPC = kecenderungan mengkonsumsi marjinal; I = investasi; Y = pendapatan; k = investasi penggali). DC = MPC (DY), perubahan dalam konsumsi sama dengan kecenderungan mengkonsumsi marjinal kali erubahan pendapatan) DY = kDI, perubahan pendapatan sama dengan pengganda investasi kali perubahan investasi DY = DC + DI, perubahan pendapatan juga sama dengan perubahan konsumsi ditambah perubahan investasi. Oleh Karena itu, pengganda investasi kali perubahan investasi sama dengan kecenderungan mengkonsumsi marjinal kali pengganda investasi kali perubahan investasi, lebih jelasnya:

kDI = MPC (kDI) + DI kDI – MPC


(kDI) = DI kDI (1 – MPC) = DI


1 – MPC = 1 / k


MPC = 1 -1 / k


Fungsi investasi otonomus berubah menjadi I1 = 250, Konsumsi = 100 dan MPC = 100 + 0,8, sehingga pengeluaran agregat juga berubah menjadi: AE1 = C + I1 = 100 + 0,8Y + 250 = 350 + 0,8Y Output keseimbangan yang baru (Y1) adalah : Y = AE = 350 + 0,8Y1 0,2Y1 = 350 Y1 = 1750 DY = Y1 – Y = 1750 – 1500 = 250

Konsep ini menunjukan bahwa perubahan pengeluaran otonomus sebesar satu unit akan mengubah output keseimbangan beberapa kali lipat besarnya perubahan pengeluaran otonomus (A). Dalam kasus diatas, penambahan A (I0 atau C0) sebesar 50 unit, telah menambah Y, sebesar 250 unit. DY = DY / DA = 5. Angka 5 disebut sebagai angka pengganda. Sehingga dapat diasumsikan bahwa angka pengganda ditentukan oleh besarnya angka MPC.


Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.
Hubungan dari ketiganya yaitu Ada suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran dalam suatu perekonomian. Semakin banyak pengusaha memperluas kesempatan kerja semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu produksi dan pembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi unit akan diamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk pengusaha akan mengembang harga produk tersebut. Sebuah proses serupa akan diamati di seluruh perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan pekerjaan. Harga produk atau jasa, di mana tenaga kerja terinstal, akan meningkat sehingga kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar. Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional. Kesimpulan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional. 



Soal:


Angka pengganda

Diketahui perekonomian negara OC memiliki kecenderungan berkonsumsi 0,8 dan konsumsi minimum sebesar 400, investasi swasta sebesar 600, pengeluaran pemerintah 1000, pajak sebesar 25% dari Pendapatan Nasional dan pembayaran transfer sebesar 300. hitunglah :


a. Besarnya Pendapatan Nasional keseimbangan ?


b. Besarnya Konsumsi keseimbangan ?


c. Besarnya tabungan ?


d. Jika pajak diturunkan 50% berapakah Pendapatan Nasional yang baru (ceteris paribus /yg berubah hanya pajak) ?


Jawaban


Diketahui :

a=400
b=0,8
I=600
G=1000
Tx=25%Y=0,25Y jadi t=0,25
Tr=300

a. Y=....?


Y=C+I+G , C=a+bYd , Yd=Y-Tx+Tr


Y=a+b(Y-Tx+Tr)+I+G


Y=400+0,8(Y-0,25Y+300)+600+1000


Y=2000+0,8(0,75Y+300)


Y=2000+0,6Y+240


Y=0,6Y+2240


Y-0,6Y=2240


0,4Y=2240


Y=5600

b. C=......?

C=a+bYd=a+b(Y-Tx+Tr)

C=400+0,8(5600-0,25(5600)+300)

C=400+0,8(5600-1400+300)

C=400+0,8(4500)=400+3600

C=4000

c. S=......?

S=Yd-C

S=4500-4000

S=500

Sumber:
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar